Marwa Al-Sharbini- bolehkah kita sekuat allahyarhamah??

Marwa Al-Sharbini- bolehkah kita sekuat allahyarhamah??Aku dpt fwd email dr seorg rakan.. huhuu.. sgt terharu baca kisah dia.. dan aku terfikir bolehkah aku jadi sekuat dia? ok, bacalah berita kt bawah nih. Marwa Al-Sharbini- bolehkah kita sekuat allahyarhamah??:


BERITA DR SEBERANG....Sedih. Miris. Itulah yang saya rasakan ketika melihat tayangan pemakaman the King of Pop, Michael Jackson yang begitu gegap gempita di televisi-televisi kita sepanjang hari kemarin. Beberapa stasiun tv bahkan bela-belain menayangkan tayangan eksklusif langsung dari AS acara penghormatan terakhir bagi si Raja Musik Pop sampai pagi ! Dan entah berapa juta mata masyarakat Indonesia yang rela menahan kantuk demi menyaksikan acara itu.Saya sedih, bukan karena kematian MJ yang dipuja jutaan orang di dunia. Tapi saya sedih, karena pada saat yang sama, berlangsung pemakaman seorang muslimah yang Insya Allah menjadi seorang syahidah karena mempertahankan jilbabnya. Marwa Al-Sharbini, seorang ibu satu anak yang sedang mengandung tiga bulan, wafat akibat ditikam sebanyak 18 kali oleh seorang pemuda Jerman keturunan Rusia yang anti-Islam dan anti-Muslim. Tapi berita ini, sama sekali tidak saya temukan di televisi-televisi Indonesia, negara yang mayoritas penduduknya Muslim, bahkan mungkin, tak banyak dari kita yang tahu akan peristiwa yang menimpa Marwa.
Ribuan orang di Mesir yang mengantar jenazah Marwa ke tempat peristirahatannya yang terakhir, memang tidak sebanyak orang yang menangisi kepergian Michael Jackson. Marwa hanya seorang ibu dan bukan superstar seperti MJ. Tapi kepergian Marwa adalah lambang jihad seorang muslim. Marwa mempertahankan harga dirinya sebagai seorang Muslimah yang mematuhi ajaran agamanya meski untuk itu ia kehilangan nyawanya.Marwa ditikam di ruang sidang kota Dresden, Jerman saat akan memberikan kesaksian atas kasusnya. Ia mengadukan sorang pemuda Jerman bernama Alex W yang kerap menyebutnya “teroris” hanya karena ia mengenakan jilbab. Dalam suatu kesempatan, pemuda itu bahkan pernah menyerang Marwa dan berusaha melepas jilbab Muslimah asal Mesir itu. Di persidangan itulah, Alex kembali menyerang Marwa, kali ini ia menikam Marwaberkali-kali. Suami Marwa yang berusaha melindungi isterinya, malah terkena tembakan kaparat keamanan pengadilan yang berdalih tak sengaja menembak suami Marwa yang kini dalam kondisi kritis di rumah sakit Dresden.
Peristiwa ini sepi dari pemberitaan di media massa Jerman dan mungkin dari pemberitaan media massa asing dunia karena yang menjadi korban adalah seorang muslimah yang dibunuh oleh orang Barat yang anti-Islam dan anti-Muslim. Situasinya mungkin akan berbeda jika yang menjadi korban adalah satu orang Jerman atau orang Barat yang dibunuh oleh seorang ektrimis Islam. Beritanya dipastikan akan gempar dan mendunia.Itulah sebabnya, mengapa di tv-tv kita kemarin cuma dijejali dengan pemberitaan seputar pemakaman Michael Jackson yang mengharu biru itu. Tak ada berita pemakaman syahidah Marwa Al-Sharbini yang mendapat sebutan “Pahlwan Jilbab”. Tak ada protes dunia Islam atas kematiannya. Tak ada tangis kaum muslimin dunia untuknya. Tapi tak mengapa Marwa … karena engkau akan mendapatkan tempat yang paling mulia di sisiNya. Seiring doa dari orang-orang yang mencintaimu. Selamat jalan saudariku, maafkan kami jika kurang peduli …
Dan inilah pula hasil search aku dlm internet.. diambil dari http://www.eramuslim.com/
Seorang muslimah asal Mesir tewas akibat ditusuk oleh seorang warga Jerman di ruang persidangan, namun kasusnya ditutup-tutupi oleh negara Jerman sampai pihak keluarga muslimah itu mengungkapkannya ke pada harian Alyoum Elsabe yang terbit di Mesir.

Situs Ikhawanul Muslimin yang mengutip berita itu menyebutkan, Kepala Bidang Misi Kebudayaan di Kementerian Pendidikan Mesir, Dr. Mohamed Gaber Abu Ali membenarkan adanya kasus tersebut. Korbannya bernama Marwa El Sherbini, isteri dari utusan Mesir di Jerman, Elwi Ali Okaz.

Di Mesir, Marwa tercatat sebagai dosen di Institut Teknin Genetika Universitas Monoufeya dan sedang berada di Jerman dalam rangka studi setelah mendapatkan beasiswa dari Max Blank Institute untuk program PhD bidang farmasi.. Marwa meninggal dunia seketika setelah ditusuk oleh seorang warga Jerman di ruang pengadilan, sementara suaminya ditembak di halaman gedung pengadilan. Peristiwa ini terjadi di Landes Gericht, kota Dresden, Jerman pada Kamis (2/7) pagi waktu setempat.

Saudara lelaki Marwa, Tarek El Sherbini mengungkapkan, kasus ini menjadi pemberitaan di Jerman, karena aparat berwenang di Jerman merahasiakan insiden tersebut. Menurut Tarek, kakaknya dibunuh hanya karena mengenakan jilbab. "Kami hanya menginginkan hak-haknya dipulihkan, karena dia dibunuh karena menjalankan ajaran agama Islam," kata Tarek.

Menurut Tarek, Marwa adalah saudara perempuannya satu-satunya. Marwa memiliki seorang anak laki bernama Mustafa yang masih berusia 3,5 tahun dan saat dibunuh, Marwa sedang hamil tiga bulan. Sampai saat ini, orangtua Marwa belum tahu apa penyebabnya kematian puterinya, mereka hanya tahu puterinya meninggal di Jerman. Sementara suami Marwa, Elwi Ali dikabarkan masih dirawat di ruang perawatan intensif di Jerman.

Enam bulan sebelum peristiwa ini, Marwa baru saja menengok keluarganya di Mesir dan sehari sebelum kejadian, Marwa menelpon kedua orangtuanya dari Jerman untuk menanyakan keadaan mereka. Sejauh ini, pemerintah Mesir belum memberikan keterangan tentang kasus pembunuhan terhadap warga negaranya itu. (ln/ikhwan.web)
P/S: Yanti, camne eh keadaan kat jerman tuh? yanti tau tak citer nih?
P/S: noy, anak allahyarhamah tu cam muka darwisy kan

mamapp

Masa mengajar kita tentang segalanya.. Masa mematangkan kita seiring dengan usia..

12 Comments

Words of wisdom

  1. al-Fatihah buat arwah..semoga beliau ditempatkan bersama2 orang yang beriman..amin...

    ReplyDelete
  2. Waa..sedihnye baca..MJ ninggal fara xde nak sedey sangat..islam pada nama aje kot..hu3

    Sedey kan.. anti islam neh melampau kan..kene sula idop2 neh..hu3

    ReplyDelete
  3. sedihla baca kisah marwa nih..mmg kejam..dasar yahudi mmg begitu..benciii..huhu..

    ReplyDelete
  4. al-fatihah untuk pejuang islam tu..memang besar betul pengorbanan dia..moga dia mendapat tempat orang yang syahid di sisi Allah..

    ReplyDelete
  5. tu lah kalau kat sana tu mmg camtu..waktu noy kat UK dulu pun,sape2 yg pakai tudung,org putih kat sana pandang semcm jer..pernah sekali,restaurant Islam tmpt noy mkn tu dibaling batu..target kat org punya kedai bukan noy..

    PSST..mata dier mcm darwish kan..

    ReplyDelete
  6. Thanks for sharing adda..

    Al Fatihah utk arwah Marwa dan kandunganna juga..sedih betul baca entry nih:(

    Betapa mereka sgt zalim kejam mengalahkan binatang!!!

    ReplyDelete
  7. sedih n simpati kematian beliau...tersentuh sangat!!!!

    ReplyDelete
  8. tq semua.. elok la kite sedekahkan alfatihah utk beliau kan.. lagi sedih sebab dia meninggal masa dia tgh peknen 3 bulan..

    noy, mmg camtuh eh.. cabaran besar duk kt oversea kan.. tp anak dia mmg cam muka darwisy.. kalau kata adik beradik pn caya hehe

    ReplyDelete
  9. adda..
    Al fatihah..
    kes ni kat jerman timur di mana masih ramai yang close minded n anti-muslim.
    aku kat jerman barat..dah maju.

    pasal kes ni kan.
    memang racist tau...dan bias.
    bayangkan ler...18 kali kene tikam, kat mahkamah pulak tu..yang dikawal ketat oleh polis lagik..xkan hakim n seme2 tu tengooook aje kan?
    seolah2 seme pihak merelakan tikaman lelaki durjana tu.
    18 kali tuuuu.....kira membabi buta la durjana tu menikam.
    arwah suami dia pun kene tikam 3 kali benornyer pasal nak selamatkan isteri dia.
    pastu kene tembak dengan polis pasal polis kata tersilap tembak sbb ingat arwah suami dia terrorist (rambut kaler itam!!)
    cilakak kan? (soriii..emo plak)
    itu la media..setakat sehari aje laporan berita tu...

    kat Braunschweig (BS) ni ari tu ade buat demonstrasi besar2an...
    tapi aku x berani pergi...
    siap seme masjid buat solat n doa bagai2..
    Alhamdulillah..Allah nak tunjuk, x tunggu akhirat..
    semalam kemalangan ngeri 260 kereta kat hghway BS..
    alasan...silau matahari n jalan lincir.
    WA..
    kuasa Allah kan?

    ReplyDelete
  10. adda..
    ni link pasal berita tu..
    http://sambalterung.blogspot.com/2009/07/hanya-kerana-buaian.html

    ReplyDelete
  11. thanks yanti for sharing.. ye ke aku tak tau ttg eksiden tu.. nanti aku carik jap lagik.. mmg sangat racist.. takpe kebenaran akan terserlah jugak.. aminn

    ReplyDelete
Previous Post Next Post